Mulai Lagi.
Otak termakan mimpi,
Logika tak bernyali,
tak tersinkron,
berargumen dan kalah.
Kini tertaut fakta; TERBUKA.
Seorang kawan bijak. Utar;
" Mulai, Mulailah lagi."
Tapi aku masih bersiul,bosan bernyanyi.
Aku masih berjalan, malas berlari.
Tapi,
Hati masih bermimpi,
mata indah terbalut cinta di siang panas
yang laun buatku benci siul,
laun ku menyanyi dinda. Tanpa nada minor.
Kawini tarian tangan ku di pucuk gitar, engkau mainkan instrumen napas
Dinamis dengan arahan degup jantung
Mulai Lagi.
Khayalan setinggi Mahameru.
Sedalam Samudera biru.
Tanpa pikir deru.Tanpa hirau debu.
Mengatur tarian seorang geulis bernama cinta,
menari di hati hamba dan dinda,
"BAIKLAH",
Mulai lagi Aku.
Tak hirau pikir ulang.
Tak hirau malam menjelang.
Hati tak pernah usang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar